Buku ini ditulis oleh dua orang bersaudara, Wayne dan Clay Jacobsen, untuk membuka pemahaman baru bagi kita dalam menjalin suatu hubungan dan persahabatan berdasarkan apa yang diajarkan oleh Tuhan. Nuansa kristiani sangat kental dalam lembar demi lembar tulisan di buku ini, tetapi saat membacanya tidak seperti kita membaca kitab suci atau diktat ilmu agama, melainkan buku ini mengaktualisasikan sabda-sabda Tuhan di dalam kitab suci ke dalam pengalaman nyata kehidupan manusia terutama dalam kaitannya dengan membina relasi dengan sesama.rn Membina hubungan dengan sesama merupakan kebutuhan bagi manusia sebagai makhluk sosial. Seperti yang tertulis dalam kitab suci, manusia diciptakan amat sangat baik, sesuai dengan citra Allah. Oleh karena itu, kehadiran sesama menjadi salah satu bukti kehadiran Allah secara nyata dalam hubungan kita.rn Tantangan timbul saat ternyata manusia diciptakan dengan berbagai keunikan masing-masing yang seringkali juga menimbulkan konflik. Di sini lah kita ditantang untuk bijaksana dalam menanggapi berbagai perbedaan dan mengembangan sikap ??aling?? saling menghormati, saling menghargai, saling memaafkan apabila terjadi masalah, saling membantu, saling mendoakan, saling mengingatkan, dan lain sebagainya. Tidak perlu memikirkan hal-hal rumit untuk membangun hubungan yang ideal, hal-hal sederhana yang mungkin luput dari perhatian kita seperti memberi salam, menyapa, tersenyum, adalah contoh hal-hal baik yang Tuhan ajarkan kepada kita.rn Mungkin tidak sedikit di antara kita yang terkadang lupa meluangkan waktu untuk membaca kitab suci. Atau bahkan ada yang berpendapat bahwa kitab suci berisi ajaran-ajaran maha berat yang sulit untuk dilaksanakan dalam hidup kita seharihari. Namun, pandangan itu dapat berubah setelah kita membaca buku ini. Buku ini mengutip banyak sabda Tuhan yang indah, yang sederhana, yang bila kita renungkan akan sangat bermanfaat untuk hidup kita dan juga sesama.rn Pada bagian awal buku ini tertulis sebuah renungan yang indah yang mungkin bisa menyadarkan kita bahwa apapun yang kita perbuat bagi sesama, kita perbuat segalanya itu bagi Tuhan:rnrnPeople are often unreasonable and self-centered. Love and forgive them anyway..rnIf you are kind, people may accuse you of ulterior motives. Be kind anyway..rnIf you are honest, people may cheat you. Be honest anyway..rnIf you fine happiness, people may be jealous. Be happy anyway..rnThe good you do today may be forgotten tomorrow. Do good. Give the world the best you have and it may never be enough. Give your best anyway..rnFor you see, in the end, it is between you and GOD. It was never between you and them anyway..(Reviewer : Yosephine Dian Hendrawati ?? Medical Information Management.)