Kecerdasan dalam artian umum memiliki peranan yang besar untuk bisa membawa seseorang pada level kesuksesan tertentu. Menurut salah satu professor di Harvard, bahwa konsep kecerdasan tunggal sebagai pendukung utama kesuksesan seorang tidak lagi relevan, faktanya diperlukan berbagai kecerdasan atau yang sering disebut dengan multiple intelligence. Salah satu intelegensia yang diperlukan adalah social intelligence atau yang didefinisikan oleh penulis Karl Albrecht sebagai kemampuan untuk bisa berinteraksi dengan orang lain. Intelegensi sosial adalah sejumlah ketrampilan praktis untuk membangun hubungan, berkomunikasi dengan orang lain dalam rangka mendapatkan kesuksesan yang sudah ditetapkan.rnrnKarl Albrecht mempermudah pemahaman tentang konsep ini dengan membuat jembatan keledai untuk elemen yang dibutuhkan dalam membangun kecerdasan sosial yaitu SPACE. SPACE adalah situation awareness, presence, authenticity, clarity dan empathy. Model yang dibuat Albrecht ini diharapkan dapat digunakan sebagai petunjuk untuk mengembangkan intelegensi sosial seseorang.rnrnS untuk situational awareness, dijelaskan sebagai kemampuan untuk bisa memahami dan berempati terhadap orang lain. Kunci dari kemampuan untuk bisa membaca situasi adalah memiliki sikap yang peduli, perhatian dan bijaksana.rnrnFaktor P pada SPACE menjelaskan Presence, atau yang dikenal dengan kehadiran, bagaimana keberadaan seseorang bisa memberikan dampak pada orang lain ataupun grup. Dampak yang diharapkan adalah dampak bersifat positif bagi orang lain. Faktor yang selanjutnya adalah Authenticity, ini adalah faktor yang menggambarkan kejujuran seseorang terhadap dirinya dan orang lain. Tidak hanya sebatas pada berkata benar, tetapi bagaimana masing-masing pribadi memiliki nilai-nilai keyakinan yang kuat yang akan terlihat pada sikap kesehariannya dan mempengaruhi setiap interaksi-interaksi yang dibangunnya.rnrnClarity adalah faktor penting selanjutnya yang menjadi dasar untuk memiliki kecerdasan sosial. Clarity atau kejelasan ini menggambarkan kemampuan untuk bisa menyampaikan opini, pendapat, ide dan maksud atau tujuan secara jelas melalui kemampuan berbahasa baik verbal maupun non verbal. Orang-orang dengan kemampuan Clarity yang tinggi akan mampu menerjemahkan komunikasi-komunikasi abstrak yang sekedar bayangan saja sampai pada level nyata atau kongkritnya sehingga tujuannya akan dipahami oleh grupnya dengan mudah. Faktor terakhir adalah Empathy. Empati merupakan kemampuan seseorang untuk bisa merasakan apa yang orang lain rasakan. Berempati dengan orang lain digambarkan sebagai bentuk penghargaan dan berbagi rasa dengan orang lain. Sikap empatik ini dapat menginspirasi orang lain untuk dapat bekerja sama dengan kita. Rasa empati yang positif dapat menyumbangkan banyak keuntungan dalam membangun relasi ataupun berinteraksi dengan orang lain.rnrnSelain SPACE ada banyak tips yang disampaikan dalam buku ini terkait dengan mengembangkan kecerdasan sosial. Tidak hanya itu saja, kita bisa menemukan beberapa quiz yang bisa mengukur parameter-parameter tertentu sehingga membantu kita untuk mengevaluasi diri kita sendiri. Tidak sulit memahami buku ini, namun apakah kita mau belajar dari buku ini?rnrnSelamat membaca, dan menjadi sosialita cerdas!(Reviewed by : Anggie Karunia Septie K- Medical Information Management.)