Monumen sejarah sering dibangun dengan mimpi orang-orang besar, sebab, mimpi yang mampu melihat jauh ke depan itu akan menjadi tujuan dan arah pelbagai gerakan dan kegiatan untuk mewujudkannya. Jadi apakah benar, hanya orang besar yang punya mimpi, tujuan atau visi?rnVisi adalah sesuatu yang diimpikan dan menjadi tujuan kegiatan atau kehidupan setiap insan. Tidak hanya orang besar yang mampu mencanangkan tujuan ke depan. Siapapun yang hidup di dunia ini pasti mempunyai tujuan, bahkan, dalam kegiatan sehari-hari pun, setiap orang senantiasa memiliki tujuan. Aneka kegiatan dan organisasi memiliki tujuan, karena sekali lagi, tujuan menjadi daya tarik berbagai gerak kehidupan.rnrnDalam konteks organisasi baik profit maupun nonprofit, kata Visi dan Misi dijabarkan menjadi tujuan, cita-cita, alasan keberadaan, dan penentu arah. VISI adalah suatu pandangan jauh ke depan tentang organisasi atau impian yang ingin dicapai. Visi ingin menjawab pertanyaan, sebenarnya kita mau menjadi apa, atau hasil seperti apa yang ingin kita raih di masa depan. Sedangkan MISI adalah tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi. Misi menyatakan apa yang mesti dilakukan dan mengapa organisasi itu ada (why we exist). Di antara Visi dan Misi ada NILAI DASAR atau core value, yaitu kepercayaan dan perilaku yang kita anut, yang berkembang dan berlaku dalam perusahaan. Elaborasi proses pembangunan Visi, Misi, dan Nilai Dasar (Vision, Mission & Value Statements - VMV) ini sangat diperlukan sebelum membangun peta strategi dalam Balance Scorecard (suatu pengukuran kinerja perusahaan yang modern).rnrnPertanyaannya, Buat apa sih kita mempunyai visi, misi dan nilai dasar? Lalu, mana yang lebih dulu, Visi atau Misi? Temukan jawabannya dalam buku ini. Buku yang sangat bermanfaat bagi para praktisi bisnis, karena buku karangan Suwardi Luis ini memaparkan pengertian VMV, elemen-elemen penting yang terkandung dalam VMV yang efektif, tahapan dalam menyusun VMV, contoh-contoh serta best practice VMV dari beberapa organisasi, dan yang tak kalah pentingnya adalah mengenai cara mengkomunikasikan VMV yang telah dibuat. Setiap bahasan dalam buku ini dipaparkan secara lugas untuk memudahkan pembaca dalam memahami dan mencerna setiap ilustrasi maupun contoh yang diberikan. Selamat membaca, memahami dan mengaplikasikan konsep ini dalam praktik organisasi secara nyata : ). (Reviewer : Tirta Kristina ??Medical Affairs) RFF