Buku ini berbicara tentang masalah global yang dialami oleh dunia. Bagaimana paradigma dan pemikiran manusia telah berubah dari masa ke masa menghasilkan suatu gagasan, keputusan, dan kejadian yang mempengaruhi wajah dunia sampai pada saat ini. Pengarang pun menyajikan informasi-informasi penting dari berbagai sumber sejarah dan teori untuk direnungkan dan kemudian diambil maknanya.rnrnPada bab awal, pembaca diajak untuk belajar bertransformasi dari pribadi yang ??erasa bisa??menjadi pribadi yang ??isa merasa?? Kekacauan dunia saat ini adalah berasal dari pemahaman yang keliru dan tindakan yang tergesa-gesa buah dari pribadi yang merasa bisa melakukan segala sesuatunya, tanpa merasakan terlebih dahulu dampak dari perilakunya tersebut terhadap kesinergisan dan keharmonisan alam yang telah dianugerahkan Tuhan pada kita. Sejatinya manusia haruslah mempertanyakan dan memiliki kesadaran tentang siapa dirinya. Maka jawaban akan muncul ketika manusia diperhadapkan pada alam semesta, dimana bumi hanyalah debu dari bagian angkasa luar tak bertepi. Diluar langit masih ada langit, diluar diri kita masih ada yang lebih pandai karena itu manusia harus terus belajar sepanjang hidup.rnrnBelajar dari kearifan budaya Timur telah menarik hati para ilmuwan di dunia. Filsafat, ungkapan, budaya dan kebijaksaan dari Timur ketika dimengerti dengan lebih seksama mengandung makna hidup yang dalam. Nilai hidup yang bersifat kekal bukan hanya nilai dangkal dan sempit. Hal lain yang menarik dari buku ini adalah pembaca diperkenalkan dengan berbagai tokoh, sufi, guru kehidupan dan metoda pengajaran mereka. Pemimpin yang baik dihasilkan bukan oleh pemahaman ketika membaca suatu teori kepemimpinan, tetapi ketika mereka mulai melaksanakan dan menikmati momen demi momen dalam pelayanan kebutuhan pada sesama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu seorang manusia bisa menjadi ??he dancing leader??yang terus belajar, bekerja, dan melayani mengisi kehidupan ini dengan kearifan. Reviewer : Anggi Maria Gunita ??DLBS.