Bob Knight, seorang pelatih basket legendaris menjelaskan mengapa ??egative thingking??sesungguhnya akan memberikan lebih banyak hasil positif, baik dalam olahraga maupun dalam kehidupan sehari-hari. Teorinya ini bertolak belakang dengan anggapan kebanyakan orang lainnya yang meyakini bahwa positif thingking adalah hal yang utama. Bob menjelaskan bahwa kemenangan sering dicapai dengan cara meminimalisasi kesalahan. Artinya, kita harus mengerti kelemahan dan melatih diri untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.rn Dalam bukunya, Bob menjelaskan bahwa dia tidak ingin pemain yang dilatihnya berpikir bahwa mereka hanya memerlukan kemampuan individu untuk memenangkan sebuah kejuaraan. Ia ingin mereka mempelajari bagaimana cara terbaik menggunakan talenta mereka dan memahami apa yang harus dilakukan jika ingin sukses dalam kompetisi. Kita harus berusaha melakukan hal-hal yang memungkinkan kita untuk menang dan harus menghilangkan kecerobohan atau perilaku berisiko yang mampu membuat kita kalah di akhir pertandinganrn Jika anda adalah orang yang berkuasa di lapangan basket atau pemimpin di sebuah kantor, kalimat diatas perlu dibaca berulang-ulang. Dalam dunia kerja, banyak eksekutif yang menolak untuk merekrut alumni sekolah bisnis ??lit??karena para alumni tersebut merasa sudah dilatih dan siap menjadi CEO. Secara pribadi, penulis berkata ia lebih suka merekrut murid yang mungkin anak petani dan telah melalui pengalaman sulit dan kini siap menyingsingkan lengan baju dan belajar membuang kebiasaan buruknya.rn Penulis ingin membuat para pemain yang dilatihnya bermain dengan lebih baik sebab mereka ??erpikir??lebih baik, bereaksi lebih baik daripada yang tim lain lakukan. Jika anda sebagai pelatih kepala mampu mengajarkan tim anda untuk berpikir dalam tekanan, memberi respons positif terhadap perubahan, maka anda tidak perlu memiliki pemain sebanyak tim lain. Pelatih yang berpikirr positif akan berkata : saya sudah memiliki pemain-ppemain hebat, kami akan baik-baik saja, yang harus saya lakukan adalah jangan mengacaukan yang sudah ada. Namun tidak demikian halnya dengan yang dipikirkan oleh sang penulis.rn Tidak diragukan lagi bahwa pemikir positif maupun negatif masing-masing dapat memiliki kemauan yang nyata untuk menang. Namun pemikir positif yang memiliki kemauan hebat untuk menang cenderung memberi porsi kebulatan tekad terlalu besar dalam pikirannya. Persiapan lebih menentukan kemenangan daripada kebulatan tekad. Terlalu percaya diri akan menjadikan kita besar mulut padahal kita belum benar-benar memahami situasi yang dihadapi. Orang yang berpikir negatif memiliki kesempatan besar untuk mengambil untung dari begitu banyak orang yang mudah diejek akibat pikiran positif pura-pura tentang hal yang tidak mereka mengerti atau tindakan yang tidak sanggup mereka lakukan.rn Pikiran positif bisa mengarahkan orang untuk percaya bahwa tidak ada hal yang tidak bisa mereka lakukan jika mereka membayangkan melakukannya dengn baik. Untuk kita, sangat sedikit orang mampu melakukan segala yang pekerjaan atau cita-cita mereka butuhkan. Mengetahui kekurangan-kekurangan diri sendiri telah memungkinkan banyak orang membuat langkah-langkah terhebat menuju sukses.Reviewer : Greeta MM ??SQM.