Trump Style Negotiation adalah sebuah buku yang ditulis oleh George Roos, seorang penasehat, negosiator, dan pengacara yang telah bekerja selama 30 tahun dengan Donald Trump. George Roos memiliki sangat banyak pengalaman dalam jual-beli real estate. Pada saat melakukan pekerjaannya, dia memiliki hak untuk mengambil keputusan yang dirasa tepat. Hal tersebut dikarenakan Donald Trump memberikan kepercayaan penuh kepadanya. Setelah bekerja cukup lama di bidang tersebut, George menemukan kenyataan yang terjadi dalam melakukan negosiasi. Hal tersebut adalah bahwa tidak semua orang mengatakan kejujuran saat melakukan negosiasi. Jadi bersikaplah baik, namun tetap skeptis. Lupakan apa yang pihak lawan katakan. Lupakan yang mereka lukiskan untuk kita. Mereka akan mengatakan apapun yang mereka pikir dapat mempengaruhi diri kita hingga mereka mendapatkan harga yang mereka inginkan.rn rnNegosisasi merupakan cara untuk menyampaikan informasi tentang apa yang kita butuhkan dan yang kita inginkan dari orang lain, selain itu juga menerima informasi dari orang lain tentang apa yang mereka butuhkan, inginkan, dan ekspektasi mereka terhadap kitanya. Bahasa merupakan alat komunikasi utama yang digunakan dalam negosiasi, namun selain itu masih banyak cara baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat untuk menyampaikan keinginan kita.rnrnAda 2 hal yang perlu dipahami dalam negosiasi, yaitu bahwa tidak ada aturan dalam melakukan negosiasi, dan berbohong, berbuat curang, dan tipu muslihat boleh dilakukan dalam bernegosiasi, namun tentunya kita tidak akan melakukan perbuatan tersebut karena negosiasi bukanlah hanya tentang siapa yang menang. Hal terpenting dalam negosiasi adalah membangun kepercayaan dengan pihak lain. Negosiasi merupakan cara untuk mendapatkan hasil yang memuaskan kedua belah pihak, bukan hanya memuaskan salah satu pihak. Seorang negosiator yang baik harus mengetahui apa yang orang lain pikirkan untuk kemudian memberikan strategi-strategi dan ide-ide baru agar seseorang bisa berpikir kreatif, diluar dari apa yang biasanya mereka pikirkan.rnrnYang perlu diingat dalam melakukan negosiasi adalah bahwa negosiasi bukanlah science yang dapat diukur dan dikuantisasi. Kunci utama negosiasi adalah kepuasan. Negosiasi bukanlah situasi dimana kemenangan adalah segalanya. Dalam negosiasi, harus dibangun kepercayaan dan hubungan pertemanan yang baik. Selain itu, harus diingat bahwa negosiasi bukanlah suatu proses yang kontinyu dimana tidak jelas permulaan dan akhirnya. Pada saat bernegosiasi, jangan beranggapan bahwa sesuatu yang dikatakan kemarin masih berlaku hari ini.rnrnAgar mencapai kesuksesan dalam bernegosiasi, ada beberapa point yang perlu diperhatikan. Dalam melakukan negosiasi, kita harus berpikiran untuk mendapatkan keuntungan dari proses negosiasi. Kentungan dalam konteks ini bukan hanya materi tetapi juga suatu hal yang tidak dipertimbangkan sebelumnya. Oleh karena itu sangatlah penting bernegosiasi dengan pikiran yang terbuka. Ketika bernegosiasi, pelajarilah pihak lawan sebaik-baiknya dan cari tahu berapa batas harga yang dapat diterimanya. Cari tahu juga hambatan-hambatan yang orang lain alami ketika melakukan negosiasi, misalkan bahwa akhir bulan ini orang tersebut harus berhasil melakukan transaksi. Dari hal-hal tersebut, maka kita akan memahami pihak lawan dan itu merupakan keuntungan untuk kita karena kita bisa menggunakan hal tersebut dalam melakukan negosiasi.rnrnSelain itu, kita perlu menilai dan membawa orang yang berkaitan dengan transaksi ke pihak kita. Ketika bernegosiasi, carilah apa yang adil dan masuk akal. Namun arti adil dan masuk akal antara pihak satu dengan pihak yang lain akan berbeda. Dengan mengaplikasikan point-point di atas, maka semoga proses negosiasi berjalan lancar. Namun untuk mahir dalam bernegosiasi diperlukan latihan-latihan seperti yang sering kita dengar practice make perfect. ^^ (Reviewer : Vanesha Marcellina ??DLBS)