Mengawali hidupnya dari sebuah kampung kecil di Parit Mangkil Tanjungbatu, Kundur, melewati masa-masa kehidupannya yang pasang surut dengan orang tua, berjuang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan di sekolah, memulai karier kepegawaiannya dari berdiri di salah satu sudut ruangan karena belum diberi kursi, menjadi pembuat amplop surat dinas, menjadi camat karena rasa bangga dengan tongkat komando, menjadi bupati yang sukses dengan pembangunan, hingga akhirnya menjadi Gubernur Kepulauan Riau sampai saat ini. rnrnGubernur Kepulauan Riau itu bernama Muhammad Sani. Ia dulunya adalah seorang anak kampung yang merasakan perjalanan hidupnya seperti sabut. Tetapi bukan sekedar sabut biasa, melainkan sabut yang beruntung dan istimewa. Beruntung karena walaupun banyak keterbatasan ketika menempuh pendidikan, banyak rintangan atau halangan ketika menjalani karirnya, semuanya itu dapat diatasi dan dilaluinya dengan mudah. Keberuntungan yang ia terima diyakini sebagai ridha dari Allah dan hasil dari kasih sayang-Nya kepada diri dan keluarganya. Istimewa karena dia adalah seorang yang pandai bergaul, pintar, cerdik dan seorang pemimpin yang bijak dan visioner. Dicampak ke mana pun, diempas gelombang apa pun selalu timbul, itulah Muhammad Sani, seorang sabut istimewa (H. Bahrun Ali, tokoh masyarakat Karimun). rnrnSemua kisah dan pengalaman hidup dari seorang Muhammad Sani ini tertuang dalam bukunya yang berjudul Untung Sabut. Banyak hal di buku ini yang dapat diambil sebagai pelajaran untuk meraih kesuksesan di dalam kehidupan Anda. Dengan membaca buku ini Anda akan mendapatkan motivasi dan inspirasi dari seorang Muhammad Sani. Selamat membaca ... (Reviewed by : Dedy Listiadi - Core Systems)