Jepang adalah negara yang terkenal mampu mempertahankan budaya dan tradisinya secara turun temurun bahkan di era modern saat ini. Indonesia dan Jepang memiliki kultur dan budaya yang berbeda. Dalam buku ini penulis menceritakan mengenai suka duka dalam menjalani kehidupan rumah tangga, membesarkan anak dan bersosialisasi dengan masyarakat yang ada di Jepang.rnrnUntuk dapat hidup dan dapat melebur dengan budaya Jepang penulis harus menahan diri agar tidak pulang ke tanah air selama 3 tahun. Ternyata anggapan kita selama ini bahwa Jepang adalah negara maju yang individu tidak benar, justru masyarakat Jepang tumbuh dalam budaya gotong royong dan rela bekerja sama. Salah satunya adalah saat acara bazaar sekolah, dimana para ibu saling bekerja sama menentukan pembagian tugas masing-masing dan menentukan barang apa saja yang akan dijual.rnrnDalam membesarkan anak, budaya Jepang berbeda dengan budaya Indonesia. Anak blasteran di Jepang dianggap atau dipanggil dengan sebutan ??alf??(penulis menikah dengan pria Jepang). Penulis punya cara tersendiri untuk menjelaskan bahwa anak ??alf??adalah anak yang istimewa.rnrnMembaca buku ini akan membuat kita takjub sekaligus tersenyum membaca kekonyolan yang terjadi akibat perbedaan kultur, sekaligus belajar bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha.(Reviewer : Yulia Widyaningrum ??HO Medi)