Semua orang yang berbahasa Indonesia mungkin tahu kata ??ehat?? tetapi kenyataannya banyak yang tidak memahami makna sebenarnya dari kata tersebut. Banyak metode atau alat yang ditawarkan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan, yang belum terbukti kebenarannya. Oleh karena itu, masyarakat harus lebih pandai dalam memilah informasi yang masuk dan dapat memilih metode yang tepat dan berguna bagi dirinya. Olahraga adalah cara paling murah untuk menjadikan tubuh lebih sehat. Masalahnya adalah olahraga seperti apa yang cocok dan bagaimana melakukannya? Olahraga terbagi menjadi tiga kelompok besar yaitu olahraga prestasi, olahraga kesehatan, dan olahraga rekreasi. Sedangkan jenis olahraga terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu olahraga aerobik yang berintensitas ringan dan olahraga anaerobik yang berintensitas berat.rnrnOlahraga dapat mengalirkan darah dan nutrisi, melatih otot dan tulang, dan meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru sehingga dapat mencegah dan membantu penyembuhan osteoporosis, penyakit darah tinggi, jantung, dan sesak napas. Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Olahraga yang sekedar ??encari keringat atau lelah??dapat menimbulkan masalah kesehatan yang baru, bahkan berpotensi membahayakan jiwa. Dalam konteks inilah muncul cabang ilmu kesehatan yang disebut sports therapy yang masih merupakan hal baru di Indonesia.rnrnSports Therapy merupakan program pengobatan yang menggunakan olahraga terukur untuk meningkatkan derajat kesehatan ataupun membantu proses penyembuhan penyakit-penyakit tertentu. Program latihan tersebut akan disesuaikan dengan usia, keadaan kesehatan, komposisi lemak, otot, tingkat metabolisme, cairan tubuh ataupun kemampuan berolahraga. Sports Therapy diawali dengan pemeriksaan kemampuan fisik pasien dalam menghadapi tekanan seperti saat berolahraga. Setelah itu baru diatur dosis latihannya yang terdiri dari: intensitas latihan, lama dan jenis olahraga yang dianjurkan dengan cara memantau, membatasi, dan meningkatkan denyut jantungnya sesuai dengan kemampuannya. Akibatnya, setiap individu akan mempunyai dosis latihannya sendiri yang sesuai dengan kemampuannya dan tentunya berbeda dengan orang lain. Buku ini akan mengajarkan cara menghitung denyut jantung sendiri, persiapan melakukan jalan sehat mulai dari memeriksa kondisi kesehatan, kondisi kebugaran, dan kondisi lapangan sampai dengan menggunakan perlengkapan yang tepat, juga membahas mengenai jalan sehat yang dilakukan secara aman dan bermanfaat, mengajarkan cara mempertahankan motivasi untuk melanjutkan program yang telah dilakukan, serta membahas tentang cedera, penanganannya, dan cara memulai latihan kembali setelah sembuh dari cedera.(Reviewed by : Santi Tan - Medical Reporting)