Diri kita adalah apa yang kita lakukan berulang kali. Karena itu, keunggulan bukanlah sebuah tindakan melainkan sebuah kebiasaan Aristoteles. Awal kisah buku ini adalah kunjungan yang dilakukan oleh penulis ke beberapa tempat pengasahan/pelatihan talenta, yaitu tempat-tempat yang menghasilkan sejumlah besar pemain kelas dunia dalam olahraga, seni, musik, bisnis, matematika, dan bidang-bidang lainnya. Seiring dengan berjalannya waktu, kunjungan-kunjungan tersebut memberikan efek samping yang tak terduga bagi penulis yaitu inspirasi untuk menerapkan strategi di pusat pengasahan talenta itu di kehidupan pribadi sang penulis, yaitu dalam membantu putrinya mempelajari tabel perkalian, melatih bisbol sebagai pelatih sukarela, dan dalam peran-peran lainnya. Strategi, tips dan ide untuk meningkatkan kemahiran yang dia peroleh dari pusat pelatihan tersebut dituliskan dalam suatu catatan yang pada akhirnya disusun dalam suatu wadah, yaitu buku ini. Nasihat dalam buku ini sudah teruji di lapangan, memiliki landasan ilmiah dan singkat. Aneka tips yang dituangkan dalam buku ini terbagi atas 3 kategori, yaitu: Memulai: berisi berbagai gagasan untuk membangkitkan motivasi serta menciptakan rancangan untuk kemahiran yang ingin Anda kembangkan ratap, curi dan jangan enggan bodoh. Tataplah sosok yang ingin Anda tiru, survei membuktikan ini akan menjadi sumber energi tersendiri bagi otak anda sebagai motivasi bawah sadar. Curilah tanpa permintaan maaf, yaitu dengan menyerap dan menerapkan informasi baru, meniru serta mengetahui apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil dilakukan. Belilah buku catatan, buatlah catatan harian dan ide yang muncul. Jangan enggan bodoh, jika melakukan kesalahan ketahuilah ia adalah petunjuk jalan yang bisa Anda gunakan untuk menjadi lebih baik.rnrnMeningkatkan kemahiran: mengungkapkan beragam metode dan teknik untuk memperoleh kemajuan paling pesat dalam waktu singkat.rnTemukan titik tertinggi, kemudian gapailah. Ada suatu tempat, yang berada tepat pada batas kemampuan Anda, dimana Anda mampu belajar dengan cara yang paling baik dan paling cepat. Tempat itu bernama titik tertinggi, yaitu dimana anda merasakan sensai frustasi, kesulitan, waspada terhadap kesalahan. Anda sepenuhnya terlibat dalam perjuangan yang berat, seakan-akan Anda mengerahkan segenap kekuatan Anda untuk tujuan yang nyaris tidak terjangkau, menyentuhnya dengan ujung jemari anda, kemudian menggapai lagi dengan keberhasialn usaha: 50-80 persen. Jika Anda sudah menemukannya, nikmatilah perjuangan, pilih latihan lima menit sehari daripada satu jam seminggu, tidur sianglah, seperti yang lazim dilakukan di pusat pelatihan bakat, dan berhentilah sebelum kelelahan.rnrnMempertahankan kemajuan: berisi aneka strategi untuk mengatasi kemacetan, menjaga motivasi agar tetap berkobar, serta membangun berbagai kebiasaan demi keberhasilan jangka panjang.rnLakukan pengulangan, tumbuhkan ketekunan, dan rahasiakanlah tujuan utama. Pengulangan adalah satu-satunya cara paling ampuh untuk meningkatkan kemahiran, karena dengan demikian dapat mempercepat dan menhasilkan keakuratan. Untuk setiap jam kompetisi, luangkan lah 5 jam untuk berlatih. Ketekunan adalah gabungan hasrat, kegigihan, dan disiplin diri yang mendorong kita untuk terus maju meski menghadapi rintangan. Survei menunjukkan bahwa dengan merahasiakan tujuan maka kita akan merasa sangat termotivasi.rnrnApapun bakat yang ingin Anda kembangkan, yakinlah bahwa Anda dilahirkan dengan perlengkapan yang cukup untuk mengubah kecanggungan sebagai pemula menjadi ketangkasan seorang ahli. Dimana menurut studi terbaru bahwa bakat tidak ditentukan oleh gen yang kita miliki, melainkan usaha sendiri yang meliputi motivasi dan ketekunan.(Reviewed by : Marlina Rosalinda - Medical Information Management.)