Buku ini merupakan memoir sejarah yang menyimak misteri di balik jatuhnya kekuasaan Pak Harto dan tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya. Meski Soeharto sebagai tokoh sentral di buku ini, sepak terjang para tokoh yang berperan dalam kejatuhannya juga turut ??enghibur??pembaca. Kita dapat mengukur siapa saja tokoh yang setia, oportunis, dan juga penghianat pemimpinnya di sela-sela kuatnya tekanan psikologis yang dialami Soeharto. Ironisnya, setelah Soeharto wafat pada 2008, tokoh-tokoh seperti itu kini sedang malang melintang dalam dunia perpolitikan kita saat ini. Buku yang layak dibaca karena menyimak sejarah penting di balik misteri kehiduapn Istana Presiden saat hiruk pikuk politik di luar Istana, yakni gerakan mahasiswa menguasai gedung parlemen. Aksi-aksi mahasiswa, penculikan aktivis, keterlibatan militer, kerusuhan massa, memberi warna bagaimana situasi sosial politik kita menjelang Soeharto lengser. Meskipun diulas panjang lebar, sayangnya buku ini sering mengulang pembahasannya berkali-kali dari satu bab dengan bab lain. Namun setidaknya itu mempertegas bahwa ada keinginan penulisnya untuk mengajak pembaca tidak lupa dengan sejarah politik negeri ini saat itu. Ditulis berdasarkan liputan para wartawan Kompas, dua tahun setelah peristiwa terjadi, bahasannya dikemas dengan gaya tutur yang sistematis. Buku ini seakan mengajak kita berada di dalam alur kisah perjalanan mundurnya Seoharto, sang penguasa Orde Baru.(Reviewer : Budi Setiawan, Corp. Comm - Inertia Utama )