Buku ini adalah novel fiksi berdasarkan sejarah yang menceritakan tentang kehidupan suatu bangsa di salah satu belahan bumi, yg disebut Palestina. Tokoh utama yang dibicarakan adalah seorang pemuda bernama Yousif Safi. Cerita ini diawali dengan kehidupan Yousif Safi sebagai remaja berusia 17 tahun dari keluarga yang cukup tepandang, ayahnya adalah seorang dokter, Jamil Safi. Ia mempunyai teman dekat yang selalu menemaninya dan seorang gadis cantik bernama Salwa yang berhasil menarik hatinya. Hari-hari bahagianya mulai berakhir ketika pasukan penjajah mulai merampas tanah-tanah milik rakyat Palestina hingga mereka terusir dari tanah lahir mereka sendiri dan hal ini pun mulai mengusik pertemanan Yousif dengan teman-teman terdekatnya.rnrnDalam situasi genting Yousif berusaha mempertahankan keyakinannya, keluarganya, cintanya, tanah airnya serta pertemannya. Ia tak gentar ketika harus menghadapi pasukan-pasukan yang akan merampas tanah airnya hingga ia pun ikut terjun langsung untuk melakukan perlawanan terhadap para penjajah bersama para pejuang lainnya serta ayahnya. Awalnya ia hanya ditugasi untuk membantu ayahnya menangani para korban perlawanan tersebut dari pihak mereka, namun keadaan yang mengharuskan ia ikut berperang secara langsung sampai akhirnya ia harus kehilangan ayahnya dalam membela tanah airnya. Sikap tak gentarnya pun ia tunjukkan ketika sempat ditolak oleh Ayah gadis yang dicintainya, namun perjuangan yang dia lakukan mendapatkan hasil yang baik ketika pada akhirnya ia dapat menikahi gadisnya, Salwa, atas restu sang ayah yang pada akhirnya ia dapatkan.rnrnWalaupun merupakan novel fiksi, namun latar cerita, kejadian dan tempatnya didasarkan pada riset sejarah. Dimana rakyat Palestina harus tertindas di negeri mereka sendiri akibat keserakahan para penjajah. Mereka dipecah belah dengan menghembuskan konflik keyakinan para pemeluk agama yang sebelumnya dapat hidup rukun. Begitu pula usaha-usaha rakyat Palestina untuk mempertahankan negerinya dengan cara halus hingga kekerasan demi sejengkal tanah mereka. Disini, juga kita dapat lebih membuka mata tentang apa yang sebenarnya terjadi di tanah Palestina. Hal ini sudah seharusnya dapat membuka hati kita untuk lebih peduli dengan sesama umat manusia yang cinta akan kedamaian.rnrnSetelah mebaca buku ini, kita dapat belajar bahwa sebuah perjuangan tidak akan pernah sia-sia. Perjuangan membela apa yang memang menjadi hak kita, belajar untuk menghargai apa yang kita punya, keyakinan, keluarga, cinta, pertemanan dan kebebasan. Disini sangat jelas digambarkan bahwa sangat mengerikan ketika penjajah mulai menggerogoti segala yang sebenarnya milik warga dengan kengerian-kengerian lainnya yang diberikan para penjajah pada rakyat negara yang mereka duduki. Hal ini dapat membuat kita lebih memahami apa artinya sebuah perdamaian hingga membuat kita untuk lebih saling menjaga satu sama lain serta untuk saling menghargai dan menghormati guna selalu terjaganya kedamaian dan perlunya untuk selalu peduli sesama makhluk Tuhan.(Reviewed by : Ernawati ??Regulatorry Affairs.)