Image of No one's perfect

BOOKS

No one's perfect


Kelahirannya membuat sang ayah dan seluruh tim medis rumah sakit menyembunyikan keberadaannya dari sang ibu. Ya, Hirotada Ototake dilahirkan dengan congenital tetra-amelia, sebuah kondisi ketika seorang anak dilahirkan tanpa tangan dan kaki. Kekhawatiran bahwa ibu Ototake akan shock setelah melihat kondisi Ototake ternyata sama sekali tidak terjadi. Sebaliknya, setelah satu bulan melahirkan dan dipisahkan dari Ototake tibalah saat untuk ibunya bertemu dengan Ototake. Ketika pertama kali sang ibu melihat Ototake, dengan senyum kerinduan kalimat pertama yang diucapkannya adalah ??e?? adorable??dan dengan penuh kebahagiaan Ototake dirangkul dalam kehangatan ibunya.rnrnJika Anda berpikir bahwa dengan dilahirkan demikian, Ototake akan hidup dalam ketergantungan terhadap orang lain dan tumbuh dengan tidak percaya diri serta dibesarkan dalam keluarga yang menyembunyikan keberadaannya, Anda salah besar. Kedua orang tua Ototake tidak pernah menyembunyikan keberadaannya, dan dengan senang hati mereka berusaha membesarkan Ototake dengan mandiri. Ototake tumbuh dengan penuh percaya diri bergaul dengan teman-temannya bahkan sering bossy dan menjadi pemimpin bagi teman-temannya.rnrnOto disekolahkan dalam sekolah umum karena orang tuanya menginginkan Oto tetap mendapatkan pendidikan dan perlakuan layaknya orang tanpa keterbatasan fisik. Keinginan ini didukung oleh sekolah, guru, dan teman-temannya. Guru pertamanya adalah Takagi Sensei yang dengan senang hati mendidik Oto. Hm, coba tebak apa pelajaran favorit Oto? Dengan keadaan fisik seperti itu sulit untuk ditebak bahwa ternyata pelajaran favoritnya adalah olahraga. Sering kali teman-temannya mengubah beberapa peraturan olahraga agar Oto bisa ikut bermain. Salah satu kejadian terunik adalah ketika Oto memutuskan untuk ikut dalam pertandingan lari. Sejak beberapa minggu sebelum hari besar tersebut, Oto telah berlatih keras bersama teman baiknya. Peraturan pun telah diubah untuk Oto. Garis start bagi Oto adalah setengah dari jarak yang harus ditempuh oleh teman yang lain. Meskipun telah berlatih keras, sudah dapat diduga, Oto kalah dari teman-teman yang lain. Gurunya dan teman-temannya terus memberi semangat sampai Oto tiba di garis finish dan mereka menyambut Oto dengan sangat bahagia. Tidak ada olahragawan di manapun yang akan sesenang Oto ketika harus menjadi peserta yang tiba paling akhir di garis finish. Kebahagiaan jelas terpancar dari ekspresi Oto seolah ia telah memenangkan juara pertama. Ia bukan mengalahkan lawan-lawannya, melainkan mengalahkan keterbatasan-keterbatasannya.rnrnKehidupan Oto yang diceritakan dalam buku ini sangat menggugah hati. Oto memberi pelajaran untuk melihat dunia dengan penuh antusiasme bahwa segala keterbatasan hanya ada di pikiran kita, dan jika kita berusaha menyongsong dunia, maka dunia yang penuh dengan keajaiban pun terbentang di hadapan kita. Kehadiran Oto di tengah lingkungannya memberi energi positif, mengajarkan kepada banyak orang di sekitar Oto untuk peduli dan ia menginspirasi banyak orang untuk berbagi kasih sayang dan tidak mudah menyerah menghadapi tantangan hidup. Selamat membaca dan melihat keindahan dunia dari sudut pandang Oto-chan. :) (Review oleh : Lolitha H. Latuputty (Medical Affairs))


Availability

234.NM.09Available

Detail Information

Series Title
-
Call Number
152.8 OTO n
Publisher Kodansha International : Tokyo.,
Collation
-
Language
English
ISBN/ISSN
-
Classification
-
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To Previous