Image of Pembelajaran T. P. Rachmat

BOOKS

Pembelajaran T. P. Rachmat


??s long as you live, keep learning how to live??lucius senecarnrn Ada dua fase kepemimpinan yang dilakoni TP Rachmat. Fase pertama saat menjadi profesional dengan posisi sebagai CEO PT Astra International dari 1985 hingga 2002. Fase kedua pasca mundurnya dari PT Astra International dan kemudian beralih menjadi entrepreneur kala usianya beranjak 55 tahun dengan mendirikan PT Triputra Group yang berlangsung hingga hari ini. pria yang akrab disapa Teddy ini, tidak ada kata terlambat, karena entrepreneur memang bukanlah sebuah profesi, melainkan lebih merupakan spirit berdikari. Menurut Teddy, tidak ada istilah terlalu tua untuk memulai sesuatu dari awal, karena manusia tak bisa berhenti bermimpi dan mewujudkan mimpinya.rnrn Mengintip kilas balik Teddy puluhan tahun lalu, ia anak muda yang menyandang gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Hanya ada keyakinan saja bahwa gelarnya kala itu akan menghantarkan dirinya ke dunia karier yang cemerlang. Dengan bermodal ijazah dari ITB, Teddy bekerja di PT Astra sebagai karyawan. Perlahan- lahan jenjang karirnya berkembang Hingga mengantarkan teddy menjadi CEO pada Tahun 1985, dengan tangan dingin Teddy, akhirnya ia bisa menunjukkan kemampuan untuk mengurus anak-anak usaha Astra International dalam mengisi pembangunan perekonomian nasional. Berselang 10 tahun setelah itu, kecakapan Teddy mendapat predikat sebagai penggerak utama roda bisnis PT Astra International Tbk. Telinga dan mata siapa yang tidak menilai, bahwa kala itu publik tahu Teddy bukan hanya keponakan William Soeryadjaya, pemilik Grup Astra, tetapi sekaligus orang yang bisa dipercaya untuk mengembangkan bisnis. Walau masih terhitung anggota keluarga pemilik, toh urusan bisnis dijalankan Teddy secara profesional. Kekayaan sang paman akhirnya terus beranak pinak. Perusahaan-perusahaan yang bernaung di bawah Astra pun tidak hanya bergerak di sektor otomotif, tetapi merambah ke sektor keuangan, perbankan, perhotelan, dan properti.rnrn Usai membesarkan Astra Group, kepemimpinan Teddy di Astra akhirnya selesai, dan kemudian ia membangun bisnis sendiri di bawah payung Adira. Namun, berselang lama, ia diminta kembali ke Astra. Permintaan itu ia penuhi. Sayang, hal itu tidak berlangsung lama, sehingga kuadran entrepreneur itulah yang memang harus dipilihnya. Kemudian di tahun 2004 dengan dana yang didapatkan dari penjualan Adira Finance ke Bank Danamon, Triputra Group mengembangkan sayap lebih lebar. Sesuai dengan cita -cita dan harapan sewaktu muda.rnrn Sebagai sosok yang nasionalis, ia juga tak segan mengutip salah satu semangat Bung Karno, gantungkan cita-citamu setinggi langit! Dalam implementasinya, ia memberikan tips harus melakukan perumusan ??hat??lebih dahulu baru kemudian pikirkan ??ow?? Meski usianya sudah tidak lagi muda, terbukti ia memiliki semangat yang tidak kalah hebat dibandingkan entrepreneur muda.rnSelamat memetik bibit-bibit keberhasilan. :) (Reviewed by : Novi Sari Rosa G. - Medical)


Availability

033.NM.13Available

Detail Information

Series Title
-
Call Number
920 EKU p
Publisher PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.,
Collation
-
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
978-979-22-8764-6
Classification
-
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To Previous